Rabu, 24 Maret 2010

PEMBUATAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Praktik akuntansi dalam suatu negara
sebenarnya didasarkan pada sebuah aturan yang
dengan sengaja dikembangkan untuk mencapai
tujuan sosial tertentu. Dalam proses perancangan
dan pengembangan aturan akuntansi tersebut
banyak mempertimbangkan faktor seperti kondisi
ekonomi, sistem politik dan teori akuntansi itu
sendiri. Wolk et al. (2001) menggambarkan proses
ini seperti pada gambar 1.
Teori Akuntansi
Teori akuntansi sebagaimana tampak pada
gambar 1 menempati posisi sangat penting dalam
proses pembuatan kebijakan. Pemahaman akan
pentingnya teori, baik oleh praktisi maupun para
penyusun standar sangat penting, supaya rancangan
standar akuntansi dapat menjadi pedoman
yang stabil, dan sekaligus adaptif, karena praktik
akuntansi bersifat dinamik dan selalu menghadapi
masalah-masalah praktis dan professional.
Users
Accounting
Theory
Political Factors Economic
Conditions
Accounting Policy Making
Accounting Practices
Audit Function:
Compliance of
practice with
accounting rules
(control function)
Sumber: Wolk, Tearney, dan Dodd (2001: 5)
Gambar 1. The Financial Accounting Environment
Masalah praktis memang dapat diatasi atau
dipecahkan dengan berdasarkan pengalaman
praktis, tetapi pengalaman praktis saja tidaklah
cukup, melainkan harus dilandasi oleh pemahaman
yang kuat terhadap teori akuntansi. Kam
(1986: 38 ) mengatakan,
Behind every practice is a rationale…Good
practice is based on good theory whether we are
aware of the theory or not. If we can formulate
“good” theory, then we will have “good”
practices if the theory is followed.
Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak
akan pernah tercapai jika teori yang melandasinya
tidak baik. Teori yang baik tidak akan pernah
menjiwai praktik jika teori yang baik tersebut tidak
dipahami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar